Share

Chapter 34 — Flashback

Kaca spion motor Nada memantulkan wajah Dinara yang pucat. Mata sembabnya masih terlihat, bekas tangisan semalam yang tak tertahankan. "Kamu yakin bisa, Nar?" tanya Nada, suaranya lembut.

Dinara tersenyum tipis, berusaha menyembunyikan kepedihan yang menggerogoti hatinya. "Ya, aku harus kuat. Azka butuh aku, Nad."

Hidup Dinara hampir hancur berkeping-keping. Suaminya, yang selama bertahun-tahun dia percayai, ternyata berselingkuh dan bahkan sudah menikahi selingkuhannya. Rasa sakit, amarah, dan kekecewaan bercampur aduk dalam dirinya. Namun, Dinara tahu, dia harus kuat. Dia punya Azka, putranya yang masih berusia tujuh tahun, yang sangat membutuhkannya.

Azka, dengan senyum polosnya, memeluk erat Dinara. "Mama, aku mau susu coklat!"

Dinara mengelus rambut Azka, hatinya luluh. "Iya, Sayang. Nanti Mama buatkan."

Setiap pagi, Dinara mengantar Azka ke sekolah. Setelah itu, dia dan Nada berangkat bersama ke kantor. Rumah Nada menjadi tempat tinggal sementara Dinara dan Azka.

"Ngg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status