Share

Bab 37

Gerald mengerutkan kening saat ponselnya berdering, tangannya meraih benda pipih itu, membaca pesan teks yang masuk dari mamanya.

[Kakek akan pulang dua bulan lagi. Kamu harus segera punya istri.] Pesan itu membuatnya berdecak kesal.

Ia sudah menjelaskan berkali-kali bahwa ia tidak ingin buru-buru menikah, tetapi mamanya tetap keras menekan hal itu.

Padahal, dia juga sudah pernah meminta kelonggaran waktu. Papa dan Mamanya hanya iya-iya saja saat itu, tetapi nyatanya tetap mendesak. Hingga membuat perasaannya kembali tidak nyaman.

[Kakek mau lihat cucu. Kamu harus menikah sebelum kakek pulang.] Satu pesan teks kembali masuk.

Gerald menggeleng kesal.

"Dinara ...." gumamnya, matanya menatap pesan dari mamanya lagi. "Mungkin Dinara bisa menjadi solusi."

Gerald tertawa kecut. Gara-gara desakan itu dia harus merayu wanita kelas bawah, yang berada jauh berbeda dengan kasta keluarganya.

"Jika aku bisa membuatnya jatuh cinta padaku, maka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status