Share

Chapter 44

Dinara keluar dari kamar mandi, tubuhnya segar setelah mandi. Dia langsung berganti pakaian, lalu mengambil tasnya dan beranjak menuju pintu. Dia menuju ke rumah sahabatnya untuk menjemput Azka.

"Azka, sayang. Mama jemput ya," ucap Dinara sambil tersenyum, matanya berbinar menatap foto Azka yang terpajang di meja rias.

Dia mencium foto Azka dengan lembut, lalu keluar dari rumah. Dia berjalan menuju rumah Nada, sahabatnya yang sudah seperti saudara baginya.

Dinara sudah menitipkan Azka di rumah Nada selama beberapa hari terakhir. Dinara harus bekerja, dia terpaksa menitipkan Azka di rumah Nada.

Tidak mungkin ditinggal di rumah mertuanya, takut Bella menyakiti putranya nanti. Mengingat kemarin Bella mengatakan tidak akan bisa menerima Azka.

"Nad ... aku datang," sapa Dinara, sambil mengetuk pintu rumah Nada.

"Eh, langsung masuk saja," jawab Nada, membukakan pintu. "Azka sudah nungguin kamu, tuh. Katanya kangen.''

"Azka, sayang. Mama udah datang," ucap Dinara, sambil mengulurkan tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status