Share

Chapter 39

Malam itu, udara terasa dingin menusuk kulit. Yuyun, dengan wajah berkerut dan bibir yang mengerucut, melangkah masuk ke rumah. Aroma wangi parfum arisan masih tercium samar-samar di sekujur tubuhnya. Matanya langsung tertuju pada ruang tamu yang sepi.

"Dinara!" panggilnya dengan suara yang sedikit meninggi.

Dinara, yang sedang duduk di sofa, mengangkat wajahnya. Tatapannya datar, tanpa sedikitpun rasa takut atau gugup.

"Kamu sudah pulang?" tanya Yuyun, suaranya bergetar menahan amarah.

"Iya, Ma," jawab Dinara, suaranya terdengar tenang.

"Kenapa kamu baru pulang? Sudah lima hari kamu pergi! Lalu ... mana Azka?" tanya Yuyun, suaranya semakin meninggi.

"Azka tidak ada di sini, Ma," jawab Dinara, matanya tertuju pada lantai.

"Tidak di sini gimana maksudnya? Kamu nggak bawa cucuku pulang, hah ..?! Lalu dia ada di mana?" Tangan keriputnya berkacak pinggang, menatap Dinara dengan pandangan kesal. "Jangan harap kamu bisa nguasai Azka sendirian!" Yuyun kembali berteriak.

"Azka lebih baik tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status