Share

Mantan

Author: Lavien Wu
last update Last Updated: 2025-03-12 22:31:48

Ana tahu ucapan Edric ini amat berbahaya. Sebaiknya Ana segera berhenti dan tidak membahas hal ini lagi. Ini akan lebih baik untuk Ana juga.

"Walaupun kita gak ada perasaan cinta satu sama lain kok rasanya tetap gak etis ya kamu ngomongin cewek lain. Sudahlah, aku capek banget sekarang ini. Sekarang aku mau istirahat saja. Kamu memangnya gak mau istirahat sekarang?" Ana dengan langkah yang terburu-buru mulai mengalihkan pembicaraan. Bukan hal yang baik kalau Edric sampai mengungkit hal semacam itu.

"Yang mancing-mancing kan juga kamu ini tadi. Ya sudah kamu sendiri maunya gimana? Kita stop pembicaraan ini? Lalu besok kamu masih mau kerja di tempat itu? Kalau kamu gak mau juga gak masalah lho. Aku akan carikan tempat lain untuk kamu supaya kamu bisa bekerja lebih nyaman. Aku tahu kalau Leo mungkin saja akan mencari-cari alasan untuk datang ke tempat itu. Selain memang untuk menganggu kamu tapi dia juga menjalani hubungan istimewa dengan Nata." Edric memberitahukan Ana sesuatu yang la
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Pertemuan dengan Pria Aneh

    "Ana, kalau kerja yang becus! Jangan cuma leha-leha aja! Kamu pikir kamu siapa di rumah ini?!"Ana menghela napas mendengar ucapan dari wanita paruh baya itu. "Kerjaan aku udah beres semua, Tante. Piring sama perabotan yang lain udah dicuci, baju kalian semua juga udah dicuci, rumah udah dibersihin. Bukannya kalian yang dari tadi cuma leha-leha?"PLAK!"Dasar jalang gak tahu diri! Masih untung kamu masih diterima di rumah ini. Anak haram itu gak usah kebanyakan bacot!” sergah Rita, ibu tiri Ana. Setelah puas mencacinya, wanita itu pergi dan memanggil ketiga anaknya.Ana merasakan bekas tamparan yang sakit sekaligus panas. Dari dulu ibu tirinya itu memang punya dendam yang membara pada Ana karena ia adalah anak selingkuhan ayahnya. Ana tahu, Rita merasa sakit hati dengan bukti perselingkuhan suaminya yang hidup di rumah yang sama dengan dirinya. Dan Ana tidak bisa melakukan apapun untuk itu. Ibu tirinya akan selalu memperlakukannya dengan kasar, seolah dirinya bukan manusia. "Heh pel

    Last Updated : 2024-08-23
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Terbangun di Tempat Asing

    Keesokan harinya, Ana bekerja seperti biasa sebagai buruh cuci. Ia berencana untuk menemui Jagad setelah ini."Ana, mau pulang sekarang?" Suryani, salah satu ibu-ibu yang tinggal di kawasan tempat Ana tinggal, muncul dari arah belakangnya. Hari ini, Ana bekerja di rumah wanita itu."Iya, bu. Ada apa ya?" tanya Ana. Ia baru saja selesai menyetrika baju. "Ini tolong kasih ke ibu kamu. Kebetulan ibu kemarin baru saja dapat rejeki." Suryani menyerahkan satu box besar kue kepada Ana. Ana pun menerima pemberian itu sambil tersenyum. "Terima kasih ya, bu. Kalau begitu saya izin pamit ya." "Eh, tunggu dulu,” kata Suryani menahan Ana. “Ini, kamu makan dulu kuenya di sini. Kalau di rumah pasti gak akan kebagian. Bentar, ibu panggilkan Leona dulu ya buat nemenin makan." Wanita itu kembali masuk ke dalam rumah sambil memanggil anaknya. Ana menatap potongan kue yang disajikan di piring itu dengan seksama. Ana tidak kaget kalau para tetangganya sudah tahu dengan perlakuan buruk keluarganya kepa

    Last Updated : 2024-08-23
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Sebuah Pilihan

    Tak lama kemudian ada dokter dan beberapa perawat yang masuk ke dalam ruangan tempat Ana berada."Edna, apa kamu merasakan sesuatu yang salah?"Ana terlihat kebingungan saat melihat dokter tersebut dan dia dengan segera menjawab. "Maaf tapi saya bukan Edna. Saya mau pulang saja," katanya dengan suara pelan. Ana tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi yang jelas, dia tidak ingin berada di sini lama-lama.Wajah semua orang yang ada di ruangan itu terlihat syok. Claudia, wanita paruh baya yang berpenampilan anggun itu bahkan oleng dan hampir terjatuh andai saja tidak ditahan oleh Patrik. Patrik melihat ke arah dokter dan memberikan isyarat untuk memeriksa adiknya dengan lebih detail."Nama kamu adalah Edna. Griselda Edna Hariman. Kamu tidak ingat?” tanya dokter. Ana menggeleng, hendak menjelaskan bahwa dirinya bukan gadis yang dimaksud. “Saya—” “Nyonya dan tuan, tolong keluar sebentar. Saya mau memeriksa Edna dengan lebih mendalam." Dokter yang tahu bahwa ada yang tidak beres de

    Last Updated : 2024-08-23
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Identitas Baru

    "Ini bukan Ana!" Rita melihat jenazah yang diidentifikasi sebagai Ana mulai memberikan reaksi yang keras terhadap jenazah itu."Maksud mama apa sih? Jelas-jelas ini Ana." Vina mulai merasa janggal dengan tingkah mamanya. Apakah ternyata diam-diam selama ini mamanya itu menyayangi Ana hingga tidak rela akan kepergiannya?"Pak, bisa tunggu di luar saja? Saya dengan istri saya sangat syok dengan kepergian anak kami." Afandi kemudian meminta petugas kamar jenazah itu untuk keluar dan petugas kamar jenazah itu pun setuju."Kamu menyesal sekarang? Kamu memperlakukan anak itu dengan buruk, lalu ketika dia sudah meninggal kamu menganggap dia masih hidup. Penyesalan itu tidak ada gunanya, Rita!" kata Afandi, ayah Ana, lalu memandang wajah jenazah itu. Afandi merasakan penyesalan yang amat mendalam karena selama ini tidak memperlakukan Ana dengan baik. Afandi merasa bersalah pada anak dan istrinya sehingga membiarkan saja perlakuan mereka pada Ana. Padahal nyatanya, Afandi benar-benar menyaya

    Last Updated : 2024-08-23
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Ketahuan?

    "Mau sampai kapan kamu meratapi kematian Ana? Anak ini meninggal karena kesalahannya sendiri!” kata Rita sambil melipat tangan di dada. “Kecelakaan karena membawa motor ugal-ugalan? Motor siapa yang dia pakai hingga jadi seperti itu?" Saat ini Afandi, Rita, dan ketiga anak mereka masih berada di pemakaman karena Afandi masih merasakan kesedihan yang amat mendalam karena meninggalnya Ana."Diam kamu, Rita! Apakah anak yang sudah meninggal pun masih kamu salahkan seperti ini? Setidaknya kalau tidak bisa menyayangi dia layaknya seorang ibu, maka sayangi dia layaknya manusia yang tidak kamu kenal. Apakah sulit untuk melakukan itu?" Afandi tidak ingin bahkan di hari kematian Ana pun dia masih mendapatkan cercaan dan caci maki. Apakah sulit untuk lebih sedikit mempunyai empati?Wajah Rita langsung menyeringai untuk meremehkan. "Aku bahkan lebih bisa menyayangi manusia asing yang tidak aku kenal dibanding menyayangi anak selingkuhanmu itu,” katanya dengan nada sinis. “Seharusnya kamu sada

    Last Updated : 2024-08-23
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Akting Totalitas

    Orang di depannya ini adalah Vanesa, musuhnya saat SMA dulu. Sebenarnya Ana malas untuk bermusuhan dengan siapapun tapi orang ini malah memulai semua hal itu. Patrik dan Claudia yang mendengar ucapan perempuan itu langsung merasa aneh. "Maaf, mbak ini siapa ya? Kenapa manggil anak saya dengan nama orang lain begitu?" Claudia sudah cukup pusing dengan berbagai situasi yang ada saat ini. Dirinya tidak ingin bertambah pusing dengan hal yang tidak berguna. Claudia yakin bahwa perempuan ini adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengusik keluarga Hariman. Wajah Vanesa terlihat kebingungan dan wajah Ana makin terlihat pias. Ana tidak ingin dirinya ketahuan secepat ini. Hanya saja melihat situasi yang ada sudah tentu Ana akan ketahuan sekarang bukan? "Jadi anda ibunya Ana? Seingat saya ibu Ana wajahnya bukan seperti ini. Seingat saya—" Ucapan Vanesa tidak selesai karena Ana langsung memotongnya. "Kamu mbak-mbak selingkuhannya Jagad ya? Kamu mau menjatuhkan martabat saya di depa

    Last Updated : 2024-10-19
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Kepalsuan

    "Astaga. Kenapa papamu teriak-teriak begitu. Edna, kamu disini dulu ya, nak. Mama mau lihat apa yang terjadi. Mama takut kalau ada hal yang gak diinginkan semisal kamu ikut keluar. Mama yakin suasana sekarang ini kacau sekali." Claudia baru saja ingin turun tapi lengannya dipegang oleh Edna. Claudia pun menatap bingung ke arah Edna. "Kenapa sayang?""Aku...aku takut sendirian disini. Aku takut kayak waktu malam kecelakaan itu. Disana gak ada mama jadi aku takut. Disana gak ada papa, gak ada mas Patrik." Ana tidak tahu apakah aktingnya sudah bisa diterima oleh Claudia atau belum. Yang jelas kan Ana ingin keluar tapi dia masih kebingungan dengan bagaimana cara membujuk yang baik. Wajah Claudia langsung sendu dan matanya berkaca-kaca. "Edna percaya sama mama?" Claudia bertanya dengan lembut. Ana tidak tahu mengapa Claudia bertanya seperti itu tapi bukankah Ana sudah tahu harus menjawab apa. "Aku percaya, ma." Ana menjawab dengan mantap. "Kalau gitu kita keluar bareng-bareng. Karena Ed

    Last Updated : 2024-10-21
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Kesalahan Besar

    "Bagaimana bisa Edna seperti itu? Anak itu adalah anak yang bermoral dan bermartabat!" Claudia benar-benar tak habis pikir dengan ucapan Edna tadi. Dokter sudah didatangkan ke rumah itu untuk memeriksa Edna dan hasilnya benar-benar membuat mereka tercengang. Edna benar-benar hamil. "Aku hanya bingung mengapa dokter di rumah sakit itu tidak bilang jika Edna hamil. Bukankah kehamilan adalah kondisi yang serius? Tapi mengapa mereka diam saja?" Patrik juga benar-benar kalang kabut menghadapi situasi. Dirinya benar-benar kesulitan untuk berpikir jernih. "Pilihannya sekarang hanya ada dua. Menggugurkan kandungan anak itu atau menikahkan dia dengan Jagad." Harjokusumo benar-benar kecewa hingga dia tidak ingin mengucap nama Edna lagi. Claudia dan Patrik yang mendengar pilihan seperti itu langsung menatap tidak terima pada Harjokusumo. "Apa-apaan kamu itu mas! Pilihan apa yang kamu berikan pada Edna. Edna itu adalah anak kita. Kebahagiaan dia adalah prioritas utama. Apakah disaat seperti in

    Last Updated : 2024-10-25

Latest chapter

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Mantan

    Ana tahu ucapan Edric ini amat berbahaya. Sebaiknya Ana segera berhenti dan tidak membahas hal ini lagi. Ini akan lebih baik untuk Ana juga. "Walaupun kita gak ada perasaan cinta satu sama lain kok rasanya tetap gak etis ya kamu ngomongin cewek lain. Sudahlah, aku capek banget sekarang ini. Sekarang aku mau istirahat saja. Kamu memangnya gak mau istirahat sekarang?" Ana dengan langkah yang terburu-buru mulai mengalihkan pembicaraan. Bukan hal yang baik kalau Edric sampai mengungkit hal semacam itu. "Yang mancing-mancing kan juga kamu ini tadi. Ya sudah kamu sendiri maunya gimana? Kita stop pembicaraan ini? Lalu besok kamu masih mau kerja di tempat itu? Kalau kamu gak mau juga gak masalah lho. Aku akan carikan tempat lain untuk kamu supaya kamu bisa bekerja lebih nyaman. Aku tahu kalau Leo mungkin saja akan mencari-cari alasan untuk datang ke tempat itu. Selain memang untuk menganggu kamu tapi dia juga menjalani hubungan istimewa dengan Nata." Edric memberitahukan Ana sesuatu yang la

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Menggali Masa Lalu

    Edric terdiam lama saat mendengar pertanyaan Ana dan kemudian menjawab dengan santai. "Yah aku Edric, Edna. Edric yang dikenalkan sama keluarga Sastrawidjaja untuk menikah dengan kamu. Kamu berharap aku ini siapa?" Edric mengakhiri pertanyaannya dengan tawa geli. Tawa yang sayangnya tidak membuat Ana ikut merasa lucu karena dia merasa ada yang aneh disini. "Aku gak berharap kamu siapa-siapa. Aku cuma berharap kamu Edric yang seperti aku kenal. Edric yang mau membangun hubungan baik dengan aku tanpa ada rasa permusuhan di pernikahan ini. Ya walaupun aku tetap tidak paham kenapa harus seperti ini? Kenapa kamu tetap apa ya? Kenapa sikap kamu terlalu baik? Buatku itu aneh sekali. Aku gak tahu kenapa dibanding menjaga hubungan dekat supaya tidak bermusuhan aku menganggap kamu seakan melakukan pernikahan ini dengan sungguhan bukannya seperti pernikahan yang dijodohkan." Ana tahu tata kalimatnya berantakan dan entah bisa dipahami atau tidak oleh Edric. Tapi Ana hanya menyampaikan apa yang a

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Pertanyaan Pancingan

    "Aku beneran gak tahu na kalau Leo jadi investor di tempat itu. Tempat itu seperti yang Nata bilang ke kamu, aku gak peduli sama sekali. Aku menempatkan kamu disitu karena aku ingin kamu belajar dulu dari tempat yang gak menguntungkan. Aku beneran gak punya maksud apapun kok untuk itu. Aku benar-benar minta maaf ya, na. Sumpah aku gak tahu dan beneran minta maaf." Edric yang tahu soal kejadian tidak menyenangkan dari Nata tanpa aba-aba langsung meminta maaf pada Ana yang sedang merebahkan dirinya di atas kasur. Kejadian di kantor tadi bisa dibilang telah membuang seluruh tenaganya menjadi tidak bersisa. "Kenapa sih? Kenapa juga kamu harus meminta maaf? Aku juga tahu kalau tempat itu gak kamu urus karena orang-orang disana sudah ngasih tahu. Jadi gak perlu minta maaf soal itu. Lagian gak usah lagi lah dibahas soal itu. Aku saja mau melupakan itu kok. Lah ini kamu malah membahas hal itu lagi." Ana tahu Edric adalah tipe yang langsung menjelaskan inti permasalahan tapi masalahnya disini

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Teman Baru

    Apa hubungan antara Edric dan Leo? Bukannya harusnya Edric tahu kalau dirinya dan Leo ini bisa dianggap sebagai musuh bebuyutan. Bagaimana mungkin Edric menyuruh Ana untuk bekerja di tempat yang sama dengan Leo? Walaupun kemungkinannya mereka akan jarang bertemu tapi tetap saja kan ini menyebalkan sekali namanya. "Ah, Edna. Untuk urusan investor disini aku yang mengurus. Tempat ini kebetulan tidak terlalu disukai oleh Edric sehingga dia tidak terlalu peduli. Oleh karena adanya Leo disini karena persetujuanku, buat persetujuan Edric." Nata menjelaskan situasi yang terjadi hingga mampu menghilangkan kesalahpahaman yang sempat Ana pikirkan. "Aduh. Kenapa kamu harus menjelaskan hal seperti itu sih? Kesannya itu adik ipar... oh salah, mantan adik ipar itu gak suka sama aku kan. Kesannya kami punya hubungan yang buruk. Padahal hubungan kami baik-baik saja. Bukan berarti Edna bercerai dari Jagad lantas membuat hubungan kami juga jadi ikutan memburuk. Itu salah besar, Nata." Leo dengan seny

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Mantan Adik Ipar

    Saat ini Nata dan Ana berjalan bersebelahan. Kalau berjalan bersebelahan begini mereka mau bicara apa sebenarnya. Apa nanti kalau Ana melakukan kesalahan yang fatal. Bagaimana kalau nanti karenaAna tidak mengerti apapun ya jadi yang dia kerjakan pada umumnya akan jadi tertawaan sih kalau menurut pikiran buruknya yang selalu punya firasat negatif. "Sebenarnya sih kalau dibilang staf magang itu kurang terima karena pekerjaan kamu itu menjadi model suatu produlk. Kamu kan cantik jadi sangat sesuai dengan hal itu. Edric pandai memanfaatkan situasi yang ada dengan memanfaatkan istrinya." Nafa dengan suaranya yang terdengar ramah sekaligus tegas telah berhasil membuat Ana merasa terusik. Kata-kata cantik ini adalah kuncinya. Kamu yang punya kekuatan seperti itu harus bisa memanfaatkan hal tersebut dengan baik kan pasti. Nah jadi mulai sekarang kamu harus percaya diri dan melakukan segalanya yang terbaik dengan rasa percaya diri itu ya. Aku gak mau setiap kita bertemu untuk melakukan perte

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Dunia Baru

    "Edna, tadi kamu lari begitu karena apa? Aku minta maaf kalau kamu kaget dengan kedatangan Nata. Nata mungkin bikin kamu gak nyaman ya sampai akhirnya kamu pulang. Kamu bisa jelasin apa yang bikin kamu gak nyaman sama Nata?" Edric pulang malam dan mendapati Ana sudah merebahkan dirinya di kasur. "Gak ada yang bikin gak nyaman kok. Aku tuh cuma kaget saja. Nata itu kan wajahnya cantik, pembawaannya mahal. Pasti dia dari kalangan sosialita juga kan. Aku cuma gak enak karena orang terhormat seperti itu malah harus mengajari aku. Aku merasa gak nyaman saja sih." Ucapan Ana memang perlu dikonfrontasi. Pada awalnya Ana bilang tidak ada hal yang membuatnya tidak nyaman. Tapi diakhir dia bilang dia merasa tidak nyaman karena bagi Ana si Nata itu terlihat sangat terhormat. "Owh jadi kamu merasa gak nyaman karena itu. Nata itu gak se wah yang kamu bayangkan kok. Nata memang butuh pekerjaan ini karena dia butuh uang. Lagipula seandainya dia adalah orang dari kalangan sosialita memang kenapa? A

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Sosok Baru

    Wajah Edric terlihat datar. "Nata, jangan melewati batas. Tugas kamu disini adalah membuat Edna bisa beradaptasi dengan pergaulan kelas atas. Kalau memang dia sudah memutuskan untuk menjadi Edna maka gak ada alasan untuk aku menghalangi keinginannya itu. Harusnya kamu sudah paham akan hal itu bukan? Kenapa hal seperti ini saja kamu tidak mengerti sih?" Edric terlihat geram dan tak suka dengan kalimat yang diucapkan oleh Nata. "Yah tugas aku memang hanya itu saja kok. Aku paham akan hal itu. Hanya saja melihat orang yang dengan tidak tahu malunya mengambil identitas orang lain itu cukup membuatku terganggu. Kamu masih mencintai orang itu? Sadar gak kalau dia bukanlah Ana yang sama dengan Ana yang menemani masa kecil kamu? Dia adalah Ana yang benar-benar berbeda, Edric. Kamu harus paham akan hal itu mulai hari ini. "Aku sudah paham sejak awal. Sejak aku dinikahkan dengan dia aku sudah paham dengan siapa yang aku nikahi. Kamu pikir aku mau menikahi Edna yang asli? Tentu saja tidak. Aku

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Berpura-pura

    Sosok yang dimaksud oleh Edric ternyata adalah orang yang benar-benar di luar perkiraan Ana. Dari tampangnya sih kelihatan sekali kalau orang ini adalah orang yang judes? Ya mungkin semacam itu. Bagaimana cara Ana bisa percaya dengan orang ini coba? Belum apa-apa saja Ana sudah merasa takut dengan manusia yang satu ini. "Edna, dia adalah Nata. Nata ini adalah orang yang sangat paham dengan pergaulan kelas atas. Nata yang akan mengajarkan kamu gimana cara bersikap dengan baik. Intinya Nata akan mengajarkan kamu bagaimana caranya untuk bisa bersosialisasi dengan baik di masyarakat ini. Oleh karena itu kamu gak perlu khawatir lagi ya. Semuanya akan baik-baik saja kok setelah ini." Edric memberikan senyum yang sebenarnya menenangkan untuk Ana. Tapi masalahnya adalah di Nata. Nata ini kelihatan sekali bukan orang yang akan mudah dihadapi. Ana harus mengambil sikap seperti apa terhadap Nata? Apakah Ana harus diam saja begitu? Tampaknya tidak bisa sesederhana itu. "Edna, aku diminta oleh E

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Sosok Baru

    "Cerita ini beneran? Bukannya aku gak percaya sama kamu sih. Tapi selama aku temenan sama Marchelia aku gak pernah dengar nama Yudhis. Aku bahkan gak tahu kalau dia punya adik." Edric dan Marchelia adalah orang yang sama-sama baru dikenal oleh Ana. Untuk itulah Ana tidak tahu lagi dirinya harus percaya kepada siapa. "Kalau kamu punya saudara pembunuh apa iya kamu mau mengakui dia? Anggaplah kamu mau mengakui dia nih. Tapi masalahnya itu kalau saja hubungan kalian berjalan dengan baik kan? Kalau hubungan kalian saja gak berjalan dengan baik apa iya masih sudi untuk mengakui saudara seperti itu? Kalau aku sih gak akan sudi ya. Label gelap semacam itu sampai kapanpun akan tetap melekat, Edna. Tidak peduli bagaimanapun juga kamu tetap akan dikenang dengan label buruk semacam itu. Begitu juga dengan Yudhis. Karena kepala keluarga Sastrawidjaja sekarang adalah Yudhis maka Yudhis masih beruntung bisa punya nama belakang keluarganya. Keluarga besar sudah menolak kehadiran Yudhis tapi pada ak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status