Share

51. Curiga

**

"Kamu juga baru pulang?" Sagara bertanya dengan curiga ketika membuka pintu rumah, dan mendapati istrinya tengah membuka sepatu. Tampak baru saja sampai di rumah juga.

"Ah, Kak–"

"Dari mana aja?"

"Aku–"

"Kamu keluar rumah diam-diam? Mampir ke mana dulu dari butik tadi, ha?"

"Nggak–"

"Kamu habis ketemu sama siapa?"

"Kak, please!" Carissa menyela dengan keras. Iya, sekarang ia berani melakukan ini jika merasa posisinya tidak salah. Rahang Sagara tampak mengeras, tapi lelaki itu memilih mengulur emosi dan memberi kesempatan Carissa untuk bicara. Nah, Carissa adalah satu-satunya perempuan —selain Yasmin, yang bisa melakukan ini. Sebelumnya, mana ada manusia yang bisa menyela mulut pedas si Tuan Muda?

"Iya, aku emang baru banget nyampe. Mungkin bareng sama kamu di jalan tadi. Aku pulang lebih awal dari butik, terus aku mampir sebentar ke rumah besar buat ketemu Mami."

Kedua alis presisi milik Gara tampak bertaut saat mendengar itu.

"Aku sebenernya nggak boleh ngomong sama kamu, tapi ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status