Share

189. Berkunjung

**

“Lo tahu nggak, gimana keadaan Tamara saat ini?”

Sagara mengerutkan kening. Serius memandang Radit yang juga tengah serius memandangnya. “Kenapa emang dengan keadaan Tamara saat ini?”

“Lo beneran nggak tahu?”

“Lo lagi tanya, apa niat ngajakin gue main tebak-tebakan sih, Dit?”

Radit tertawa miris melihat sahabatnya kesal sendiri seperti itu. “Ya lagian lo, sih. Eh, ini gue serius, Gar. Salah satu temen gue ada yang kerja jadi staff di lembaga pemasyarakatan di mana Tamara lagi ditampung. Jadi gue sedikit banyak dapet cerita dari dia.”

“Lo kurang kerjaan banget kepoin dia?”

“Diem! Gue nggak butuh pendapat julid lo. Sekarang diem dulu, biar gue cerita.”

Radit saat dalam mode sahabat memang kadang sangat menyebalkan bagi Sagara. Meski demikian, ia kagum sekali, bagaimana lelaki tiga puluh tahun ini mengganti peran dengan sempurna sebagai sekretaris profesional ketika sudah berada di ruang lingkup kantor. Sehingga hanya sedikit sekali orang yang tahu bahwa keduanya bersahabat dekat.

“We
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status