Share

182. A Miracle

**

Seluruh isi bandara yang hening, pada tengah malam itu dihebohkan oleh penyergapan seorang wanita berusia tiga puluh enam tahun oleh sekelompok polisi tanpa seragam. Wanita yang hampir mendapatkan boarding pass itu meronta-ronta setelah beberapa pria berperawakan besar mencekal kedua lengannya.

"Apa salah saya?" Ia menjerit. "Lepaskan! Kalian ini siapa? Lepas! Lepaskan!"

Ya, Savina. Meski sudah bisa menebak dengan sangat jelas, siapa manusia-manusia bertubuh kekar itu, ia tetap harus bersikap seolah-olah tidak melakukan kesalahan apapun, kan?

"Jangan berisik, atau kutembak kakimu dua-duanya!"

Barulah ketika ia mendapat bisikan seperti itu di telinga, ia benar-benar bisa diam. Savina tahu mereka serius, para agen kepolisian yang menyamar sebagai pengunjung bandara itu.

Pada titik ini, Savina tahu bahwa dirinya sudah tamat.

"Pak, saya nggak bersalah," rengeknya, sementara kakinya tersaruk-saruk melangkah menuju SUV hitam di luar bandara. "S-saya cuma disuruh–"

"Bisa kamu jelaskan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
aq ikut terharu bahagia makasih yaaaa thor
goodnovel comment avatar
Zaiza
Huhuhu.. touching..i hope they live happily ever after
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status