Share

112. Keadaan yang Memburuk

**

Yasmin menggertakkan gigi dengan jengkel sembari memandang layar ponselnya. Kesal karena sejak semalam pesan balasan dari sang menantu tak kunjung datang. Pun dari sang putra sulung. Gara mengabaikan semua pesan, chat, atau telepon darinya.

"Nggak tau apa, aku kan khawatir," omel Yasmin berapi-api. Wanita itu meraih clutch yang biasa ia bawa dengan pandangan masih terpancang pada layar ponsel. Lantas berjalan ke luar rumah dengan langkah-langkah lebar.

"Antar ke rumah Sagara sekarang," titahnya kepada driver yang setia menunggu. "Ke rumahnya aja, jangan ke apartemen."

"Baik, Nyonya." Laki-laki berseragam itu membukakan pintu belakang sedan hitam dan memastikan nyonya besarnya sudah aman di dalam sebelum menutupnya kembali.

"Tuan Muda ada di rumah?" tanya sang supir begitu mobil sudah melaju di jalan raya yang ramai pagi ini.

"Nggak tahu," desah Yasmin lelah. "Anak-anak itu nggak bisa dihubungi. Tapi nggak tahu kenapa aku kok punya perasaan pengen lihat ke rumahnya aja."

Lelaki yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status