Share

116. Dalam Kesadaran Penuh

**

Sagara seperti orang linglung saat Abian meninggalkannya dalam keadaan babak belur. Lelaki yang biasanya sangat arogan dan tidak mau kalah dengan siapapun itu bahkan sama sekali tidak sempat berpikir untuk membalas pukulan Abian tadi setelah satu pernyataan melekat dalam kepalanya tanpa sama sekali bisa ia hindari ; Carissa masuk rumah sakit dan nyaris keguguran.

Omong kosong macam apa ini? Tunggu, memangnya ini omong kosong?

Dengan kesal lelaki itu menyambar ponselnya untuk menghubungi Radit.

"Radit!" serunya keras begitu suara sahabatnya itu menggantikan nada sambung yang mendengung.

"Gar–"

"Lo tau kabar tentang Rissa?"

Hening sesaat, dan Gara mulai tidak sabar. Ia menyalak lagi, "Radit!"

"Nah, kuping lo baru berfungsi detik ini apa gimana?"

"Apa maksud lo?"

"Bukannya gue udah bilang sama lo satu atau dua hari yang lalu kalo Carissa masuk rumah sakit? Tapi lo nggak dengerin."

"Kapan lo kasih taunya, bangsat?"

"Waktu kita minum di apartemen."

"Bajingan!" Gara mengumpat murka. "Jel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status