Share

114. Bertemu, Akhirnya

**

Abian menggandeng lengan sang Papa dengan protektif. Berjalan perlahan menyusuri koridor rumah sakit yang lengang.

"Padahal Papa udah bilang nggak usah, Bi," tutur Henry. Lelaki itu sedikit terengah walau mereka berdua sedang berjalan dengan perlahan.

"Abian nggak perlu lihat dua kali buat mastiin keadaan Papa. Nggak perlu mikir dua kali juga buat bawa Papa periksa."

"Papa serius, loh."

"Bian juga serius."

Percuma sajalah. Henry memilih menurut saja kepada sang putra. Lagi pun, hanya Abian yang ia miliki di dunia ini sekarang.

"Bian udah bikin janji sama dokter, kok. Papa nggak usah khawatir, nanti hanya akan diperiksa."

"Terserah kamu aja lah." Henry menghela napas. Dadanya agak sedikit sesak. Jujur saja belakangan ia juga merasa tidak baik-baik saja. Terutama sejak beberapa bulan belakangan, ketika Henry tahu usaha yang ia bangun cepat atau lambat tidak akan bisa diselamatkan lagi.

Satu jam kemudian saat pemeriksaan sudah selesai, bapak dan anak itu akhirnya keluar dari ruangan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ida Purnama
ditunggu upnya Thor
goodnovel comment avatar
Ida Purnama
wah ..dua hati satu cinta..bukannya Bian yang ganggu sagara dan Rissa ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status