Share

Bba 84. Jadi, Devan Saudara Kamu?

"Sanak saudara kami kuliah di kampus yang sama dengan kamu?" Ginanjar berkata pada Satria hingga lelaki ini sedikit mengerjap.

"Semoga tidak sampai dihukum, Om. Apalagi masih kuliah, kasihan dan pasti masa depannya hancur." Senyuman santun Satria, tetapi di hatinya sangat hambar dan cemas. 'Semoga yang dimaksud papanya Naura bukan Devan!'

Bukan hanya Satria yang berkata di dalam hati, tetapi juga Haris. 'Kamu tahu jika dipenjara maka masa depan akan hancur, tapi kenapa kamu seolah sengaja menghancurkan masa depan kamu! Jika tidak ada papa, mungkin kamu sudah berakhir menjadi orang bernasib malang!'

Ginanjar mendesah, "Pengacara sedang mengusahakan supaya Devan terbebas." Desahnya sangat sendu karena keluarga adalah segalanya.

Namun, saat ini Satria terkejut. 'Apa, Devan! Jadi, Devan dan Naura bersaudara!'

"Pasti bisa bebas." Haris terkekeh kecil, tetapi hatinya menyimpan kesal pada Satria.

Naura juga berkata di dalam hatinya. 'Pasti Satria tahu.'

Saat ini Mia muncul dari dapur deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status