Share

Bab 85

Setelah puas memuntahkan isi perutnya, barulah ia keluar dari kamar mandi dan berbaring kembali di atas tempat tidur.

Ingin rasanya membangunkan istrinya, dan mengadu. Namun rasanya tidak tega, mengingat Hana yang baru saja tertidur selesai mengerjakan ibadah shalat subuh. Bila kondisi sakit seperti ini, ia hanya ingin bermanja-manja dengan istrinya dan meminta perhatian lebih.

Tangannya menempel di pelipis keningnya dan melakukan gerak memijat. Ia berharap rasa pusing di kepalanya bisa sembuh seketika.

Tubuhnya yang terasa amat lemas setelah memuntahkan semua yang di makannya, kini membutuhkan waktu untuk beristirahat agar memulihkan kembali tenaganya.

***

"Abang bangun, ini sudah jam berangkat ke kantor." Hana yang baru saja terbangun melihat suaminya masih tidur di sebelahnya.

Daffin membuka matanya ketika mendengar suara Hana yang membangunkannya. "Badan Abang rasanya nggak enak dek

"Abang Kenapa?" tanya Hana ketika melihat wajah suaminya yang tampak pucat.

"Kepala abang pusi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status