Share

Bab 88

Setelah menyelesaikan pekerjaannya di ruang kerja, Daffin menyimpan data yang tadi dikerjakannya di folder penyimpanan di laptopnya. Ia kemudian memadamkan laptop dan meninggalkan ruang kerja.

Daffin berjalan menuju ke kamarnya di lantai atas dan berharap Hana belum tidur. Mengingat saat ini belum terlalu malam.

Dibukanya pintu kamar secara pelan-pelan dan melihat Hana yang duduk di atas tempat tidur.

"Lagi apa?" Ia berjalan mendekati tempat tidur. Pria itu kemudian duduk di tepi tempat tidur sambil memandang piring yang ada di pangkuan istrinya.

"Belajar buat ngantuk bang, jadi Hana makan buah, biar nggak ngantuk. Lagian mau makan yang lain-lain, takut tambah gendut." Hana tersenyum dan menggigit buah yang saat ini ada di tangannya.

"Adek makan apa?" tanya Daffin yang penasaran.

"Mangga," jawab Hana.

"Kenapa warnanya tidak kuning?" Daffin melihat daging mangga yang berwarna putih. Meskipun tahu bahwa mangga yang dimakan istrinya, mangga muda, namun tetap saja ia bertanya.

"Biar mata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status