Share

Bab 206

Hana duduk di taman belakang dan menikmati angin segar di sore hari. Tangannya tiada henti, mengusap perut yang besar dan bulat. Rasanya sangat bahagia dan senang, setiap kali merasakan gerak kedua bayinya.

"Mami senang, lihat kalian sehat seperti ini. Tapi kalau kalian main bola setiap saat, perut mami rasanya ngilu." Hana tersenyum. Dilihatnya tonjolan-tonjolan yang muncul di perutnya, setiap kali kedua bayinya menendang ataupun meninju.

"Kalau ada papi, lihat seperti ini, pasti langsung o ditangkap." Hana tersenyum dan kemudian mengusap bagian perut tersebut, hingga tonjolan itu menghilang.

"Duh mami lupa, kalau yang satu cewek dan yang satu lagi belum diketahui. Jadi gak mungkin main bola ya." Hana tertawa kecil. Sejak mengetahui kandungannya, ia tidak merasa kesepian lagi, bila tidak ada Daffin ataupun Mama mertuanya, yang menemani seperti ini. Berbicara dengan kedua calon anak-anaknya, sudah membuatnya terhibur.

"Pasti kalian gelut-gelut ya, main tendang-tendangan," tebaknya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status