Share

Bab 205

Nara duduk di samping kursi kemudi. Rasa senang, namun malu, tidak mampu ditutupinya.

Fatan tersenyum memandang gadis cantik yang duduk di sampingnya. Tanpa berkata apa-apa, pria itu kemudian menjalankan mobilnya dan keluar dari halaman rumah orang tua Nara.

"Fatan tersenyum diambilnya tangan Nara dan kemudian mencium punggung tangan gadis tersebut.

"Nara juga," ucapnya dengan tersenyum malu-malu Ada rasa rindu dan juga malu, saat menatap wajah tampan milik Fatan.

"Bulan depan kita sudah halal ya dek?" Fatan mengulum senyumnya.

Nara memandang Fatan dengan mata yang terbuka lebar. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Maksudnya?"

"Kita nikah dulu dek, setelah nikah, baru siapin resepsi pernikahan. Jadi nggak usah sekaligus nikah langsung resepsi." Fatan menjelaskan, sesuai dengan rencana yang sudah dipikirkannya semalaman. Ia ingin secepatnya bisa menjadikan Nara, sebagai kekasih halalnya.

"Jadi maksudnya, nikah dulu atau kawin dulu." Nara sedikit bercanda, gu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status