Share

Bab 209

Daffin menggelengkan kepalanya. Ia sudah tidak sabar ingin melihat ekspresi wajah istrinya ketika bercerita.

"Abang Nara mau nikah." Hana berkata dengan wajah serius dan mata terbuka lebar.

"Apa benar?" Daffin bertanya dengan ekspresi wajah kaget.

"Iya bang," jawab Hana.

"Bohongan kali, mana mungkin Nara mau nikah. Adek sendiri yang cerita, kalau dia nggak punya pacar. Terus mau nikah sama siapa? Apa sama sapi?" Daffin sangat senang, setiap kali melihat ekspresi wajah istrinya bila bercerita seperti ini.

"Enak saja bilang teman Hana nikah dengan sapi. Teman Hana itu sangat cantik dan banyak yang suka, cuman dianya aja yang banyak milihnya." Hana berkata dengan bibir yang maju ke depan.

Mulut Daffin membulat ketika mendengar ucapan istrinya. "Jadi selama ini, nggak ada yang mau cuman sama si Hana?"

"Yang mau sama Hana itu banyak dan berserak, cuman Hana saja yang nggak mau pacaran. Lagian, mana sempat untuk pacaran-pacaran. Hana sibuk kuliah dan juga kerja." Hana kesal mendengar p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status