Share

Bab 215

"Iya pak, silahkan," jawab Bambang.

"Begini pak Bambang, ibu Yanti, pak Surya dan ibu Mita. Kami sudah berunding dengan pihak keluarga. Agar akad nikah di selenggarakan 10 hari lagi. Sesuai dengan selesainya surat-surat yang kita masukkan kekantor KUA, dan kesiapan dari penghulu yang akan menikahkan anak-anak kita nanti." Herman selaku kepala keluarga, mengutarakan maksud dan tujuannya.

Nara hanya diam sambil merasakan degup jantungnya. Sekali-sekali ia akan memandang ke arah Fatan, yang dibalas senyum manis dari calon suaminya.

Bambang terkejut saat mendengar penjelasan dari Herman.

"Apa tidak terburu-buru pak?" tanya Yanti.

"Niat baik, lebih cepat di selenggarakan, akan lebih baik," jawab Herma dengan tersenyum. Selain ini permintaan dari putra mereka, mereka sekeluarga juga mengharapkan hal yang sama. Agar tidak terjadi lagi kegagalan dalam pernikahan putra bungsunya.

"Untuk acara resepsi pernikahan, kita akan selenggarakan setelah acara Akad nikah. Jadi tidak repot sekali juga,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status