Share

Bab 213

"Abang kursi rodanya sampai di sini aja ya." Hana berkata ketika ia sudah berada di lobby hotel.

"Sampai depan pintu lift, sayang." Daffin tersenyum dan terus mendorong kursi roda istrinya.

Hana akhirnya memilih diam. Matanya memandang ke kiri dan ke kanan, untuk memastikan, tidak ada temannya yang melihat.

Mita tersenyum ketika melihat tingkah menantunya. "Nggak apa-apa nak, namanya juga lagi hamil, jadi nggak usah malu."

"Iya ma," jawab Hana.

"Kak Hana."

Hana memutar kepalanya ke belakang dan mencari sumber suara.

Cinta tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Cinta." Hana tersenyum, memandang Cinta yang berlari ke arahnya.

"Untung aja ketemu kakak di sini, soalnya Cinta segan naik sendiri ke atas." Cinta tersenyum.

"Pasti beneran sengaja nungguin kakak datang." Hana tersenyum.

Dengan sangat malu, Cinta menganggukkan kepalanya. Pertemuannya dengan Hana, bukan tanpa sengaja, melainkan memang di sengaja. Cinta merasa canggung ketika akan naik ke atas, mengingat tidak ada yang dikenal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status