Share

336. Trauma

"Cia!" Felicia menyambut kepulangan Ciara dengan isak tangis. Dia memeluk anaknya. "Ada yang luka, nggak?"

Ciara juga menangis di pelukan ibunya. Dia menggeleng tanpa berbicara.

Suasana di ruang tamu mansion keluarga Hanindra tegang. Tidak ada anggota keluarga yang berani berbicara, bahkan Leon dan istrinya bungkam.

Theo berseru, "Anak bodoh! Kenapa kamu bisa lengah gitu, Kevan?!" Dia marah bukan main.

Christian dan Cinta masih terdiam. Mereka membiarkan Theo memarahi Kevan.

Kevan menerima semua amarah Theo. Dia memang bersalah. Dia akan bertanggung jawab.

"Udah, Pa," sela Jasmine. Kemudian, dia menoleh kepada Rafiq Anseloーkepala pelayan keluarga Hanindra. "Sekarang, siapin pemakaman Ziyad!"

"Baik, Nyonya Muda." Rafiq pergi meninggalkan ruang tamu.

Amarah Theo semakin meradang. "Nggak bisa. Kamu jangan lembek sama anak, Ma!"

Jasmine berdiri. Dia menghampiri Kevan. "Van, sekarang kamu tau harus apa? Mama yakin, kamu pasti bisa jaga Ciara dan orang-orang kamu dengan baik. Hemm?"

Keva
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status