Share

BR ~ 42

“Tante Indira.” Anggun menggeleng pelan. Mengingat-ingat saudara perempuan sang mama, yang sepertinya sangat jarang ditemui. Mungkin nama itu ada diingatan, tetapi tidak terlalu jelas karena Indah jarang menemui keluarga mamanya.

Jangankan keluarga sang mama, keluarga papanya saja sangat jarang Indah temui.

“Kenapa? Nggak tahu dan nggak pernah ketemu?” tebak Budiman setelah menceritakan hasil pertemuannya dengan Bahar.

“Sepertinya pernah ketemu, tapi saya nggak terlalu ingat.” Indah turut prihatin dengan penyakit yang diderita Indira. Ia juga sangat bersyukur, karena wanita itulah yang telah menyelamatkan dan memberi bantuan pada Indah selama ini. “Apa tante Indira punya anak, Pak?”

“Aku kurang tahu.” Budiman memang tidak mengenal keluarga Arimbi dan lupa menanyakan pada Bahar mengenai hal tersebut. “Tapi, kita kesampingkan itu sebentar. Aku tahu, hidupmu selama ini pasti menderita karena perbuatan Regan. Tapi, In, maksudku Anggun. Aku sudah konsultasi dengan pak Darwin dan kita akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Putri Rimbawan
mas sabda sabar dong mas...
goodnovel comment avatar
Mrs A
indah punya rencana apa sih ......
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
sabarrrr Sabda... belum² dah mikirin malam pertama... sah aja dulu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status