Share

BR ~ 41

“Ini.” Darwin menyodorkan sebuah kantong plastik berisi sikat gigi pada Budiman. “Aku baru dapat pagi tadi dari pembantunya Regan. Kita tinggal ambil sample punya Indah.”

Sambil mengunyah, Budiman merogoh saku celananya dan juga mengeluarkan sebuah kantong plastik. Meletakkannya di meja, tepat di samping kantong plastik milik Darwin.

“Rambut Regan.” Budiman hendak tertawa, tetapi mulutnya masih penuh dengan makanan.

“Rambut Regan?” ulang Darwin meraih kantong plastik milik Budiman lalu memperhatikannya dengan seksama.

“Hmm.” Budiman beranjak cepat menuju meja persegi di tengah sofa, mengambil botol air mineral lalu membukanya. Sebelum meminum airnya, Budiman berkata. “Aku sudah temukan Regan sama Indah langsung, barusan.”

“Serius?” Darwin meletakkan kembali kantong plastik milik Budiman di meja. Memutar kursinya dan melihat pria itu duduk di sofa. “Maksudku, cuma pertemuan biasa ... atau?”

Budiman menggeleng, lalu menceritakan semua perihal Indah yang telah mengaku tentang identitasnya
Kanietha

Dikit dulu yaaa, moga besok bisa double ~~~

| 54
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (21)
goodnovel comment avatar
angel2712
mba bebbb ak nungguinn nah...ya sabdaaa ya renoo...ahhh
goodnovel comment avatar
Siti Juli
Semoga indah jadian sama sabda. jgn sampe berubah haluan ke wahyu
goodnovel comment avatar
Yanti Aching
indah sbnrnya sdh mulai suka, tapi sabda sdh buncin akut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status