Share

BR ~ 50

“Bagaimana saksi?”

“Sah!” ucap Darwin dengan semangat dan disusul ucapan beberapa orang yang hadir di ruang rapat. Namun, tidak dengan Wahyu yang hanya membisu dengan wajah tanpa ekspresi sama sekali. “Wahyu!”

Wahyu menatap pelan pada sang papa yang memanggilnya. “Hm, sah.”

Saat ini, Wahyu merasa terpojok dan tidak bisa melakukan hal apa pun. Tidak ada satu pun yang berjalan sesuai dengan kemauannya. Bahkan, tidak ada satu pun yang berpihak padanya atau sekadar mengerti dengan perasaannya saat ini.

“Selamat, Sab.” Darwin menjadi orang pertama yang beranjak menghampiri Sabda dan Indah, lalu memeluk keduanya sekaligus.

Disusul dengan yang lainnya, tetapi tidak dengan Wahyu dan April yang masih duduk diam di kursi mereka masing-masing.

“Jadi, kapan rencana resepsinya?” tanya Desty setelah memberi pelukan pada Indah.

“Secepatnya, Tante,” ucap Indah ramah dan terkesan malu-malu. “Begitu tempatnya dapat dan cocok, kita langsung rencanain semuanya. Mas Sabda, sih, yang repot. Mintanya harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
Mom Kece
Ok mbak Beibh...lanjut Up...
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
semangat Thor..biar update lancar..
goodnovel comment avatar
Ida Wulandari
banyakin up nya mb beib.... penenang tau suamiku.... ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status