Share

BR ~ 58

“Ada yang mau aku bicarakan.” Sabda segera menemui Budiman, ketika sekretaris pria itu mengabarkan papanya baru saja datang dan ada di ruang kerja.

“Duduk,” ujar Budiman santai sembari mengetikkan password komputernya. “Dan apa yang mau kita bicarakan.”

“Indah.”

“Kenapa dengan dia?”

“Indah itu, “sakit”.”

“Sakit?” Budiman akhirnya menoleh pada putranya. Memajukan kursi kerjanya, sehingga separuh tubuh bagian bawahnya tenggelam di balik meja. “Indah sakit apa? Sudah dibawa ke dokter?”

“Bukan sakit seperti itu maksudku, Pa.” Sabda menghempas tubuh di kursi yang berseberangan dengan Budiman. Kemudian, ia mengetuk pelipisnya sebentar. “Kepalanya itu isinya cuma om Regan. Ambisi dia buat balas dendam, sepertinya sudah nggak bisa ketolong.”

“Papa nggak bisa menyalahkan Indah sepenuhnya.” Budiman mengendik dan memundurkan kembali kursinya. “Tapi, Papa juga nggak bisa membenarkan perbuatan dia andai sudah melewati batas. Jadi, selama semua masih dalam pantauan, biarlah dia berbuat semaunya.”

“P
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (20)
goodnovel comment avatar
Atk Gautama
Sukaaa indah .. Emang hrs di skak regan itu... bener kata budiman...anggun di buang usia 12thn.. Enaak saja,ga boleh dendam
goodnovel comment avatar
Sasariah Riah
indah memang yang top hi hi hi ...️
goodnovel comment avatar
Santiest
aku disisi mas Sabda aja... kasian mas Sabda.. pak Budiman juga bijak... semangat ya mas Sabda.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status