Share

BR ~ 62

Indah menoleh ke arah pintu kamar yang baru terbuka. Sabda masuk dengan wajah lelahnya, lalu duduk menghempas bokong di tepi ranjang. Tepat di samping Indah yang duduk di meja kerja pria itu.

“Nggak—”

“Kamu robohin rumah om Regan?” tanya Sabda sembari membuka kancing kemeja teratasnya.

“Rumahku, tolong diralat,” ucap Indah datar lalu mengalihkan wajah dari sang suami. Kembali menatap layar laptop Sabda untuk mengecek semua persiapan pernikahan mereka.

“Kenapa dirobohin?” Sabda sampai salah berucap, karena masih menganggap rumah tersebut milik Regan. Baru begitu saja, ekspresi istrinya berubah seketika.

“Tahu dari siapa?” Indah menggeser dua jarinya di mouse trackpad dengan perlahan. Tatapannya tetap fokus pada layar.

“Papa,” jawab Sabda lalu berbaring dengan helaan. “Papa ditelpon mama, dan mama ditelpon tante Elsa.”

“Baguslah.”

“Dan hal sebesar itu nggak kamu bicarakan denganku.” Sabda meraih bantal lalu meletakkan di belakang kepala. Melihat Indah yang masih terpaku dengan layar kom
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Tia Dea
sabar ya sabda sabar
goodnovel comment avatar
Santiest
kasian mas Sabda...
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
semoga sabda sabar menghadapi indah yg sakit mental....ngga mudah selama 15 tahun hidup diusir dan harus mandiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status