Share

BR ~ 61

“Ada mi di pantry?” tanya Edo melihat Indah dengan nikmatnya memakan mi instan seorang diri.

“Dah habis,” jawabnya lalu menoleh pada Edo yang sedang membuka lemari gantung. Dengan segera Indah membuka ransel, lalu mengeluarkan sebuah undangan. “Mas,” panggilnya sembari menyodorkan benda persegi tersebut pada Edo. “Dateng, ya! Nggak usah ngamplop.”

“Eh! Jadinya serius ini, kamu sama mas Sabda.” Edo menghampiri Indah dengan segera. Mengambil undangan berwarna putih dengan pinggiran emas, lalu membukanya. Membaca nama yang tertera, lalu mengernyit. “Anggun Kalingga? Mas Sabda nikah sama Anggun? Bukan elo? Eh! Ini malah sudah nikah, tinggal resepsi.”

Indah tersenyum. “Pokoknya jangan sampai nggak datang.”

“Eh! Bentar-bentar!” ucap Edo melihat ada yang salah. “Kalingga ini, kan ... istrinya pak Wahyu ... apa punya saudara lagi? Eh, ini gimana sih?”

“Ngomong-ngomong tentang pak Wahyu, apa waktu itu sudah dapat foto yang pas?” tanya Indah. “Aku dengar obrolanmu dengan mas Aris waktu itu di s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (24)
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
Belum ngerti jalan pikiran indah alias anggun, tapi the best lah ngobatin hati yang sakit...
goodnovel comment avatar
Ayue Sekartaji
hilang kenangan ratakan dengan tanah hahahaha,,,budiman sifa best mertua
goodnovel comment avatar
Siti Juli
jelas saja indah robohkan secara rumah itu sudah gk ada kenangan masa kecilnya. karena dah di renov sama Regan. daripada terbayang2 rumah Regan mending di robohkan dan di bagun sesuai keinginan indah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status