Share

BR ~ 55

“Pak Farhat ...” Indah masih mengingat pria yang menjadi sopirnya dahulu kala. “Aku ... rasanya aku nggak pernah lihat dia setelah orang tuaku meninggal.” Indah menjeda sejenak kalimatnya. “Iya, Mas. Aku nggak ada ketemu pak Farhat sama sekali. Tapi, kenapa papa sampai nanyain itu ke pak Bahar?”

“Karena Papa mendadak curiga.” Sabda menunjuk sebuah meja kosong di rooftop kantor, tetapi langkahnya terhenti karena melihat ruangan indoor yang kosong.

“Curiga kalau mama papaku ...” Indah menggeleng. Menyingkirkan sebuah asumsi mengerikan yang ada di kepala. “Aku makin negatif thinking kalau begini.” Langkah Indah terhenti karena tidak melihat Sabda di sisinya. “Mas?” panggilnya sembari berbalik.

“Indoor kosong,” tunjuk Sabda pada ruang tersebut dan kembali melanjutkan langkahnya. “Pak Budiman sepertinya ada pertemuan dengan Wahyu.”

“Apa selalu begitu kalau indoor kosong?” tanya Indah duduk lebih dulu pada meja yang sudah mereka datangi.

“Lebih sering begitu.” Sabda memilih duduk di samping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
benar² serqkah nih regan sama april
goodnovel comment avatar
Santiest
Wahyuu.... gimanapun perasaan kamu ke Anggun...udah stop sp disitu... kembali ke istrimu ..honeymoon dan kasih pak Darwin cucu
goodnovel comment avatar
Wieta Wieta
mba beb... dikit amat up nya. lagi donk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status