Share

BR ~ 24

“Minum dulu.” Sabda menyodorkan segelas cokelat hangat pada Indah, yang duduk di ruang tengah apartemennya.

Setelah Bahar pergi dengan tergesa, Sabda pun membawa Indah pulang ke apartemennya. Saat melihat Bahar bersikap seperti itu, Sabda semakin yakin Budiman tahu semua hal yang terjadi 15 tahun yang lalu. Jika tidak, Bahar harusnya tetap saja bicara dengan Indah, meskipun sempat terlihat terkejut pada awalnya.

Indah menerima gelas tersebut dan langsung meminumnya dengan perlahan.

“Kamu pasti mikir, kenapa pak Bahar mendadak pergi waktu aku datang.” Tidak ada yang perlu disembunyikan dari Indah, karena mereka memang harus mendiskusikan hal yang terasa janggal.

“Harusnya, antar aku ke kosan.”

“Dan kehausan.”

“Apa?” Dahi Indah berkerut saat melihat Sabda duduk di sampingnya, sembari membawa gelas dengan model yang sama.

“Aku kehausan karena di kamarmu nggak ada minuman.” Sabda mengangkat gelasnya. “Nggak mungkin aku bisa minum teh hangat dan bikinin kamu cokelat kalau di sana. Dasar pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
main peluk² aja nih Mas Sabda hahahaaaa
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
ya ampun bikin nagih bacanya 1 bab berasa cepat..
goodnovel comment avatar
Quinn Cahyatishine
aku semakin terhanyut, bersama indah dan sabda, semangat mba kanitha ,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status