Share

BR ~ 30

“Sorry, telat!” Sabda menghampiri sang mama yang duduk di sofa taman dan memeluknya. Kemudian, ia hanya memberi anggukan pada Budiman, lalu mempersilahkan Indah menyapa kedua orang tuanya. “Kami ke kantor bentar.”

Indah menghampiri Syifa lebih dulu untuk menyapa, disusul Budiman kemudian. Setelah itu, Ia mengikuti Sabda yang sudah lebih dulu duduk di sofa panjang yang berseberangan dengan Wahyu dan April.

Indah menatap tajam pada April yang tampak terkejut dan terlihat berang. Wanita itu sepertinya tidak tahu menahu, mengenai kedatangan Indah ke kediaman Wisesa. Sementara itu, Sabda sudah memberitahu perihal kehadiran Wahyu dan April pagi tadi kepadanya.

“Wahyu sama April juga baru datang,” ujar Syifa. “Baru juga duduk, terus kalian nyusul.”

“Ma, tolong minta bibik percepat makan siangnya,” pinta Budiman pada sang istri sembari memberi anggukan kecil.

Merasa ada yang janggal dengan permintaan Budiman, Syifa pun tidak bisa menolak. Pasti ada yang hendak dibicarakan dengan Sabda dan Wahy
Kanietha

Jangan stres dulu, yaaa, Mba beb .... :D :D :D

| 45
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (33)
goodnovel comment avatar
herka ratri
indah sudah mengacak acak ketenangan para sesepuh...: D
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
semakin menarik..mereka tau anak yg meninggal bukan anggun tapi tetap bilang kalau itu anggun.. semoga aja pak budiman ga jahat ya
goodnovel comment avatar
Nisaaja Sabar
melihat ketenangan darwin dan Budiman ada 2 kemungkinan, mereka tahu tp gk terlibat atau mereka terlibat dan benar-benar jahat gk ada nurani ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status