Share

BR ~ 23

Meski sudah memakai sebuah jaket, Sabda merapatkan kerahnya lebih erat. Setiap hembusan napasnya membentuk uap tipis dan tubuhnya sesekali bergetar ringan, karena hawa dingin dari beberapa pendingin ruangan di ruang server.

Jika saja Indah bersamanya sejak tadi, Sabda pasti sudah memeluk gadis itu untuk mencari sebuah kehangatan. Namun karena jarum jam belum berada di angka 11, maka Sabda harus bersabar sembari terus membuka dan membaca arsip yang telah tersimpan 15 tahun lamanya.

Ketika menemukan beberapa hal janggal, Sabda lantas mengeluarkan earbuds dan menyumpal telinganya karena akan menghubungi seseorang.

“Pa! Waktu Papa masih jadi pemred 15 tahun yang lalu, kenapa ada berita yang nggak naik cetak dan nggak tayang?”

“Kamu di mana?” Budiman balik bertanya dan tidak menjawab pertanyaan Sabda.

“Di ruang server.”

“Temui Papa di atas.”

Sabda baru membuka mulutnya untuk bertanya, tetapi Budiman sudah lebih dulu mengakhiri pembicaraan mereka. Melihat jam di ponselnya baru menunjukkan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (24)
goodnovel comment avatar
Susan Manies
Aaaaaaaaa.......aq penasaran thor...ayo up lagi......
goodnovel comment avatar
Santiest
aduuduuuhhh.... ada apa dg pak Budiman yaa
goodnovel comment avatar
Mom Kece
Nungguin Up nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status