Share

BR ~ 32

Darwin menatap Wahyu yang tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya, lalu duduk di sebelahnya dengan wajah tanpa dosa.

“Sebentar, Rey.” Darwin menatap sopirnya dari kaca spion tengah mobil.

“Jalan, Pak,” titah Wahyu pada sopir papanya. “Aku ikut papa pulang.”

Rey berbalik. Menatap Darwin terlebih dahulu, untuk meminta persetujuan. Ketika pria itu mengangguk, barulah Rey kembali ke posisi semula dan mulai menjalankan mobilnya.

“Ke mana April?”

“Aku minta sopir om Budiman antar dia pulang.”

Darwin sedikit memutar tubuh. Menatap ke bagian teras Budiman yang sudah ditinggalkannya. Karena tidak melihat Apri di sana, maka ia kembali ke posisinya dan berdecak.

“Bicaralah,” titah Darwin mengerti dengan gelagat putranya.

“Papa ke sini bukan cuma untuk ketemu om Budiman,” tembak Wahyu tanpa basa-basi. “Nggak perlu ditutupi, karena aku sudah tahu semuanya.”

Darwin terkekeh. Tidak ingin terjebak dalam permainan Wahyu, maka ia pun bertanya balik. “Memangnya, apa yang kamu tahu?”

“Indah.” Wahyu tidak melep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Rayani
wahh sabda kalah cepat, keduluan wahyu ni yg tau
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Maunya gitu haha
goodnovel comment avatar
Mae Kim
mba, sy kangen wahyu, tolong lah ini diup mba beb:(:(:(
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status