Share

341. Bimantara VS Walat

Kakek Kepala Perguruan terhempas di atas tanah sambil memuntahkan darah. Para muridnya pun tampak cedera berat setelah jatuh dari ketinggian.

“Sepertinya kita tak akan pernah bisa melawannya,” ucap muridnya lemah.

Kakek itu hanya diam lalu memandangi Walat yang masih mengarahkan tongkatnya ke atas langit. Kakek itu memandangi sekitar. Dia tampak sedih melihat rumah-rumah penduduk tampak hancur dan pohon-pohon tampak tumbang. Di sekitarnya sudah menjadi padang yang memperlihatkan kehancuran. Mirip seperti kejadian setelah perang.

Tak lama kemudian terdengar suara kuda dari kejauhan sana. Kakek itu tercengang ketika mendapati Kawanan Perguruan Matahari tiba di tempat itu. Tak lama kemudian Kawanan dari Kerajaan Nusantara Tengah juga datang. Panglima Adhira telah membawa para prajuritnya yang banyak ke sana. Setelah itu menyusul Pangeran Sakai diikuti para prajuritnya dari kerajaan Nusantara Timur.

Semuanya berhenti di bawah Walat yang masih melakukan aksinya mengendalikan awan hitam itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
lagend
aku pikir, setelah bimantara jadi Chandaka uddhiharta sifat lengahnya akan hilang, tapi ternyata sama aja, jujur sebagai fen cerita aku sangat kecewa dengan bimantara, kenapa harus ingatanya yang hilang, kenapa tidak sifat lengahnya ituu ?.
goodnovel comment avatar
Rena Lorenzo
pelit pelit
goodnovel comment avatar
Raden Sanjaya
makin seru nih ... semangat tor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status