Share

248. Sebelum Matahari Terbit

Subuh-subuh itu kakek membangunkan Bimantara dengan Seruni. Di luar sana sudah terdengar suara kuda. Bimantara dan Seruni terbangun dengan terkejut.

“Kalian harus cepat-cepat pergi sebelum matahari datang,” pinta kakek itu.

Bimantara dan Seruni saling menatap. Mereka heran, sepertinya kakek itu sudah mengetahui kalau Bimantara sedang dicari-cari para prajurit kerajaan.

“Kudanya bagaimana kek?” tanya Seruni.

“Kudanya sudah ada di depan rumah,” jawab Kakek itu.

Bimantara terkejut mendengarnya.

“Berapa haraganya kek? Ini saya memiliki koin emas yang lumayan,” jawab Bimantara sambil mengeluarkan kantong kain berisi koin emas.

“Tidak usah! Kudanya kalian bawa saja,” pinta kakek itu.

“Tapi...”

“Pergilah sekarang juga!” sela kakek itu.

Bimantara dan Seruni pun mengangguk. Mereka pun pamit lalu pergi keluar. Di depan rumah sudah terlihat dua kuda yang gagah. Bimantara dan Seruni menaiki kuda itu sambil menatap ke arah kakek yang tampak sedih akan ditinggalkan Seruni, padahal dia masih rindu d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Youe
astaga kemana Dahayu? pasti shanum Sudan jahat nih
goodnovel comment avatar
Rafah Keysa
semakin penasaran... tetap semangat dan sehat selalu Kaka Thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status