Share

252. Raja Hutan

Harimau-harimau itu tampak mengeram di hadapan Bimantara. Sekawanan srigala di belakang harimau tampak melolong di terik siang itu. Pedang Perak Cahaya merah masih terangkat di genggaman tangan Bimantara.

“Maaf, jika saya datang tanpa permisi memasuki hutan ini,” ucap Bimantara sambil menatap harimau paling besar di hadapannya. “Saya dan teman saya memasuki hutan ini bukan untuk mengacau, tapi kami hendak mencari obat untuk tuan guruku yang tengah sekarat. Izinkan kami mencari bunga raksasa merah, kami tak akan merusak hutan ini dan tak akan mengganggu kalian semuanya,” pinta Bimantara.

Harimau itu bersuara memekakkan telinga. Bimantara sedikit gemetar melihatnya. Sementara Seruni di atas pohon tampak was-was dan khawatir melihatnya.

“Bunga itu keberadaannya hanya di sini, tidak ada di hutan lainnya, izinkahlah kami mencarinya,” pinta Bimantara sekali lagi.

Harimau itu kembali bersuara. Dia seperti tidak merestui permintaan Bimantara. Tak lama kemudian Harimau itu langsung menyerang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Youe
cepat banget,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status