Share

251. Elang Hutan

Pendekar Buruk Rupa masih dalam perjalanan dengan kuda bersama ketiga pengikutnya. Saat mereka sudah tiba di dekat perkampungan, Darsa menghentikan kudanya. Pendekar Buruk Rupa dan yang lain pun menghentikan kuda masing-masing.

“Sepertinya kita tak perlu memasuki perkampungan itu,” pinta Darsa.

Pendekar Buruk Rupa tampak heran.

“Kenapa?” tanyanya heran.

“Candaka Uddhiharta sudah terlalu jauh dari sini! Percuma juga jika kita harus membuat keonaran di sana,” jawab Darsa.

Pendekar Buruk Rupa terdiam.

“Benar, Tuan Pendekar! Saya setuju pendapat Darsa,” sahut Tama.

“Perutku sedang lapar, jika kita meminta makanan pada mereka, aku rasa itu lebih baik. Asal jangan membuat keonaran, kecuali mereka mengusir kita dan berusaha melawan kita, baru kita bertindak,” pinta Pendekar Buruk Rupa.

Darsa, Tama dan Salwa saling menatap bingung.

“Tapi bukankah Tuan Pendekar ingin kita segera menemukan Candaka Uddhiharta?”

“Kau bisa menerawang Darsa,” jawab Pendekar Buruk Rupa. “Kita tak akan kehil
Hakayi

Terima kasih sudah membaca sampai bab ini. Jangan lupa sumbangkan vote sebanyak-banyaknya agar novel ini tetap di beranda dan mendukuki rangking di bulan ini. Saya akan tetap update tiga bab setiap hari, jika memungkinkan akan saya tambah lagi. Hehe

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Hendri Isnanto
sangat menarik ceritanya ......
goodnovel comment avatar
Hakayi
Hehe, tunggu sambungannya ya
goodnovel comment avatar
Hakayi
Siaaaap, terima kasih ya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status