Share

225. Darsa

Pendekar Buruk Rupa masih menunggu bersama Tama dan Salwa di pinggir dermaga Ujung Nusantara. Mereka duduk di dekat kuda masing-masing. Pendekar Buruk Rupa sengaja menutupi sebagian wajahnya dengan kain agar tidak mencuri perhatian orang-orang di sana. Saat itu di sekitar Dermaga tampak ramai. Kapal-kapal besar sedang berlabuh berjejer di sana. Orang-orang tampak sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Tak lama kemudian seorang pendekar berikat kepala dan berambut panjang terurai datang dengan kudanya. Dia mencari-cari sosok keberadaan Pendekar Buruk Rupa, Tama dan Salwa yang telah mengiriminya surat untuk menyusul ke sana.

Tama melihatnya lalu memanggilnya.

“Darsa!” panggilnya.

Pendekar itu menoleh ke arah Tama. Dia berbegas memacukan kudanya mendekati mereka. Pendekar Buruk Rupa dan yang lain berdiri menyambut kedatangan mereka. Saat Darsa tiba di hadapan mereka, dia langsung turun dari kuda lalu berdiri di hadapan mereka.

Pendekar Buruk Rupa terkejut melihatnya.

“Darsa?”

“Iya, Tuan P
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status