Share

226. Serangan Para Perompak

Bimantara berdiri di atas kapal sambil menyimpan pedang Perak Cahaya Merahnya ke punggung. Matanya menatap kapal-kapal kecil para perompak yang pecah di atas lautan. Datuk Margi tercengang melihatnya lalu mendekat ke Bimantara. Saruang dan tiga pendekar lainnya pun mengikuti jalan Datuk Margi di belakangnya.

“Pedang apa yang kau gunakan itu, anak muda?” tanya Datuk Margi penasaran. Saruang dan tiga pendekar lainnya pun tampak menunggu jawaban Bimantara dengan penasaran.

“Pedang biasa,” jawab Bimantara. Dia terpaksa melakukan itu dan menunjukkan kehebatan pedangnya pada mereka. Kalau tidak, mereka semua bisa mati diserang para prompak tadi.

“Kau penuh dengan misteri anak muda! Kau sangat membuatku terkejut!” ucap Datuk Margi.

“Terima kasih telah menyelamatkan kami untuk kesekian kalinya,” ucap Saruang kemudian.

Bimantara hanya mengangguk.

“Izinkan aku untuk istirahat sebentar,” pinta Bimantara.

Datuk Margi mengangguk. Bimantara pun berjalan melewati mereka menuju perut kamar. Dia ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Youe
ya Allah semoga Bimantara baik " saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status