Share

234. Jamuan Siang

Datuk Margi dan ketiga pengikutnya tampak berdiri terkejut di depan gerbang istana saat mendengar obrolan penduduk tentang pemuda sakti yang telah kabur dari penjara. Datuk Margi menedekati dua pemuda yang berbincang itu, diikuti oleh Saruang dan ketiga pendekar lainnya.

“Seperti apa pemuda sakti yang kabur dari penjara istana itu?” tanya Datuk Margi penasaran.

Dua pemuda itu menoleh heran pada Datuk Margi yang tiba-tiba menyengkar obrolan mereka.

“Dia pincang, namun masih bisa berjalan normal. Dia memiliki pedang bercahaya. Sepertinya pedang yang kita lihat terbang di atas langit itu adalah pedang pusakanya,” jawab pemuda itu.

Datuk Margi terbelalak mendengarnya. Dia menoleh pada Saruang dan ketiga pendekar lainnya.

“Sepertinya Bimantara sudah berhasil kabur dari penjara,” ucap Datuk Margi khawatir.

Saruang dan ketiga pendekar itu tampak takut. Mereka takut jika Bimantara akan mencari mereka untuk menuntut balas.

“Bagaimana jika dia mencari kita dan membunuh kita semua?” tanya Saruan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status