Share

237. Ratu Suwardwipa

Bimantara hendak keluar dari persembunyiannya, namun saat itu Nenek itu berkata pada para prajurit yang mencari keberadaannya.

“Tidak ada siapapun yang datang ke sini!” jawab nenek itu sambil berjalan keluar menghampiri mereka.

Bimantara terkejut mendengar itu. Seruni dan Pemuda itu pun diam saja, mengikuti perkataan nenek yang hendak mencoba melindungi Bimantara. Bimantara bisa saja menyerang mereka, namun dia tidak ingin terjadi pertumpahan darah. Melawan para prajurit itu akan membunuh mereka, karena mereka tak akan menyerah sampai bisa membawa Bimantara kembali ke penjara istana.

Para prajurit itu saling menatap. Lalu salah satu dari mereka menatap nenek itu dengan lekat.

“Baiklah, jika bertemu dengan orang yang berada di dalam lukisan ini, kau harus hati-hati. Dia penjahat terbesar yang telah merusak penjara istana dan membunuh para prajurit kerajaan,” ucap Prajurit itu lalu menoleh pada teman-temannya. Kemudian mereka pergi dari sana.

Saat para prajurit itu menghilang dari hadap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status