Share

235. Serangan Harimau Hutan

Darsa datang dengan kudanya ke hadapan sebuah pondok yang tertinggal. Dia pun turun dari kudanya lalu memasuki pondok itu dengan bingung. Di dalam pondok itu sudah menunggu Pendekar Buruk Rupa, Tama dan Salwa.

“Apa dia masih berada di penjara istana?” tanya Pendekar Buruk Rupa yang sekarang sudah menggunakan topeng agar orang-orang tidak curiga padanya dan tidak menimbulkan perhatian penduduk di Suwarnadwipa.

Darsa duduk di hadapan mereka dengan bingung.

“Dia sudah berhasil keluar dari penjara,” jawab Darsa.

Pendekar Buruk Rupa terkejut mendengarnya. Dia pun berpikir.

“Berarti kita tidak perlu melanjutkan rencana kita untuk ikut bertarung di dalam kerajaan dengan penyamar sebagai penjahat kerajaan,” ucap Pendekar Buruk Rupa. “Padahal aku sudah senang, selain bisa membawa kepala Candaka Uddhiharta, kita juga akan membawa koin emas ke kerajaan Tala.”

“Sekarang apa yang harus kita lakukan?” tanya Tama dengan bingung.

Pendekar Buruk Rupa geram mendengar pertanyaan yang menurutnya sangat b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status