Share

173. Gantari

Panglima Sada dan pasukannya memacukan kuda menembus jalanan berbatu yang di pinggir kiri dan kanannya adalah hutan rimba. Mereka semua sudah memakai pakaian perang lengkap dengan tameng dan penutup kepala. Tombak dan anak panah sudah dibawa masing-masing prajurit. Panglima Sada yang berada paling depan tampak begitu semangat memacukan kudanya.

Hari sudah hampir gelap. Kuda yang ditunggangi Panglima Sada tiba-tiba berhenti dan mengangkat kedua kaki depannya sambil bersuara kencang. Para prajurit di belakangnya pun terpaksa menghentikan kuda masing-masing.

“Ada apa, Panglima?” tanya salah satu Prajurit dengan heran.

“Aku tidak tahu. Mungkin karena hari sudah mulai gelap, kita harus berhati-hati. Mayat-mayat hidup bisa saja keluar dari hutan lalu tiba-tiba menyerang kita,” jawab Panglima Sada.

Para prajurit langsung mengitari tempat itu. Tak lama kemudian kabut putih berdatangan. Pandangan mereka menjadi buram.

“Bagaimana ini, Panglima? Apakah kita tetap melanjutkan perjalanan atau isti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status