Share

180. Kutukan dari Leluhur

Bimantara dan Pangeran Dawuh masih sedang mengendap-endap mencari tempat pertapaan Kepala Perguruan Tengkorak. Tak lama kemudian seorang kakek melompat dari atas pohon sambil memegang bambu tempat menyimpan air minum lalu mendarat ke hadapan mereka berdua.

Bimantara dan Pangeran Dawuh heran. Kakek itu tidak terlihat seperti orang dari perguruan tengkorak.

“Ada urusan apa kalian di sini?” tanya kakek-kakek itu sambil sempoyongan. Dia tengah mabuk berat tapi masih bisa bicara dengan mereka dengan tatapan tajam.

“Kau siapa?” tanya Bimantara.

Kakek-kakek itu tertawa.

“Aku kepala perguruan Elang Putih!” jawabnya.

Bimantara dan Pangeran Dawuh saling menatap dengan heran lalu kembali menatap kakek-kakek itu.

“Ada urusan apa dengan perguruan tengkorak?” tanya Pangeran Dawuh dengan heran.

Kakek-kakek itu tertawa.

“Aku tidak ada urusan apa-apa dengan perguruan tengkorak,” jawabnya.

“Kenapa ada di sini? Kau ke sini pasti ada urusan dengan perguruan tengkorak,” tanya Bimantara dengan heran.

“Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Youe
masih ada rahasia ternyata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status