Share

168. Ajian Tandingan

Panglima Sada berdiri di atas pagar istana kerajaan Nusantara Timur. Matanya mengawasi mayat-mayat hidup yang mencoba masuk ke dalam istana. Tak ada lagi penduduk yang meminta untuk diselamatkan di luar pagar sana. Semuanya sudah berada di dalam tujuh lapis gerbang istana.

“Harimau!” teriak salah satu dari prajurit.

Panglima Sada terkejut mendengarnya. Dia melihat ke bawah sana. Di belakang mayat-mayat hidup yang mencoba mendorong gerbang istana itu datang satu harimau besar hendak menuju ke mayat-mayat hidup itu.

“Apakah kita harus memanahnya, Tuan Panglima?” tanya salah satu dari prajuritnya.

“Tunggu dulu!” pinta Panglima Sada padanya.

Tak lama kemudian berdatangan harimau-harimau lainnya dan binatang buas lainnya. Elang berterbangan di atas sana. Mereka baru berdatangan. Panglima Sada dan para prajurit terbelalak tak percaya melihat kedatangan mereka.

“Apa yang harus kita lakukan, Tuan Panglima?! Binatang-binatang buas itu bisa saja memasuki istana dan menerkam kita semua?” tanya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status