Beranda / Pernikahan / Besar Kema(l)uan dari Kemampuan / Besar Kema(l)uan dari Kemampuan

Share

Besar Kema(l)uan dari Kemampuan

Aku pulang lebih awal dan menitipkan sepeda motor pada Xai agar dia bisa dipakainya untuk pulang nanti. Xai kebingungan karena saat ini pun masih belum tengah hari. Xai tidak bertanya kenapa aku pulang cepat dan menitipkan sepeda motor padanya. Dia diam saja melihatku berjalan meninggalkan gerbang sekolahnya dan naik ojek pangkalan ke arah rumah.

Aku mengurung diriku sendiri di dalam rumah. Tidak menyalakan lampu atau membuka jendela untuk penerangan tambahan. Aku masuk ke kamar dan mencoba beristirahat. Bahuku tidak bengkak, tapi nyerinya masih terasa. Dan aku berencana menangkap basah apa pun yang dilakukan Rati dan Atmi saat mereka kembali.

Entah apa yang merasukiku selama mengompres bahu di balik meja resepsionis. Celotehan Gina perihal survei perselingkuhan ternyata paling banyak terjadi di lingkungan tempat kerja membakar diriku dan membutakan mata hatiku yang sudah berusaha abai terhadap hubungan apa pun yang dimiliki oleh Rati dan temannya itu. Aku ingat bahwa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status