Home / Pernikahan / Besar Kema(l)uan dari Kemampuan / Semuanya Aman Terkendali, Tapi Saat Rati Minta Maaf...

Share

Semuanya Aman Terkendali, Tapi Saat Rati Minta Maaf...

Sakit hati akibat ditinggalkan Rati begitu saja membuatku terpaksa bertahan dan menyesuaikan diri. Aku mengabaikan semua telepon dan pesan masuk darinya di awal-awal minggu kepergiannya. Setelah itu, Rati berhenti mengirimiku pesan dan dia berkomunikasi hanya dengan Xai saja. Sebisa mungkin aku memenuhi kebutuhan Xai sehari-hari. Untuk makanan, kami hanya akan makan mi instan untuk sarapan—aku tahu ini tidak bagus untuk ototku—makan siang di luar, dan makan malam aku akan membawakannya dari kafe bawah.

Kami berbagi mengerjakan tugas rumah. Aku akan mencuci pakaian dan menjemur, sementara Xai mengurus piring kotor, membuang sampah, juga menyapu rumah. Selama nyaris tiga minggu berjalan, semuanya baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Sesekali ketika aku butuh pelepasan, aku akan pulang ke rumah setelah mengantar Xai ke sekolahnya. Aku akan memuaskan diri sendiri—kadang bisa sampai dua kali jika sedang benar-benar menggila—di rumah ka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status