Share

Bab 28. Kebakaran

"Terima kasih banyak, Tuan Renjana."

Naura menatap Arjuna, mereka berdua berdiri berhadapan. Setelah Arjuna mengangguk, Naura dan Kate bergegas masuk lebih dulu ke dalam museum. Sementara Arjuna dan Damian menyusul namun mereka memiliki urusan lain di sini.

Naura mulai menikmati suasana dan berbagai macam hal yang dipajang di museum ini, sesekali ia berhenti untuk membaca teks penjelasan dari tiap barang atau lukisan.

Saat dia mulai masuk ke jejeran koleksi lukisan raja dan ratu Belanda, kedua mata Naura semakin berbinar, bibirnya tersenyum sempurna.

"Nona, ada telepon dari Indonesia."

Kate membubarkan fokus Naura, jika dia sudah berkata seperti itu tandanya ada urusan pekerjaan yang ingin menghubungi Naura.

Naura mengangguk.

"Gantikan aku." Naura tidak ingin diganggu, kepalanya sudah hampir meledak karena urusan rumah tangganya.

Kate balas mengangguk.

"Saya izin ke ruangan lain dan menunggu di luar."

Setelah Kate pergi, Naura melanjutkan kembali kesibukannya. Wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status