author-banner
nanadvelyns
nanadvelyns
Author

Novel-novel oleh nanadvelyns

Bercerailah, Nyonya! Tuan Sudah Menunggu

Bercerailah, Nyonya! Tuan Sudah Menunggu

Zafir dan Naura Wajendra adalah bintang utama di dunia bisnis dan deretan keluarga konglomerat. Namun, pernikahan sempurna itu hancur saat Naura tak kunjung hamil, dan Zafir membawa wanita lain ke dalam kediaman mereka. "Aku lebih mampu mempersembahkan seluruh daratan benua untukmu, bahkan membuat para pemimpin dan Raja berlutut padamu. Karena itu, ceraikan suamimu." Kalimat penuh keangkuhan itu diucapkan oleh Arjuna Renjana sambil menatap dalam mata Naura.
Baca
Chapter: Bab 171. Tunangan Renjana dan Nyonya Tirta
Senyum Jordan yang semula ramah kini berubah sama dinginnya dengan Naura, kilatan kebencian muncul selintas di matanya. "Nyonya Tirta, alangkah baiknya jika Anda tidak ikut campur lebih dalam. Internal Renjana adalah sesuatu yang tidak bisa diusik pihak manapun, saya peringat--""Tuan Jordan, apa kalimat saya yang sebelumnya kurang jelas untuk Anda?" potong Naura, tidak takut pada penekanan Jordan. "Aku adalah bibi Arjuna, berani-beraninya kamu memperlakukanku seperti ini?! Aku sungguh tidak akan rela jika ternyata keponakanku menikahi wanita angkuh sepertimu!" balas Lina sambil terus menatap tajam Naura. Naura tersenyum tipis. "Tidak ada maksud sedikitpun untuk dianggap angkuh. Tetapi amanah tetaplah amanah, saya hanya ingin menjaga kepercayaan calon ibu mertua saya." Jordan mengerutkan keningnya. "Apa kami menurutmu adalah kekonyolan Renjana? Saya adalah sepupu yang jelas memiliki darah kental Renjana seperti Arjuna, di mana etika Anda--""Tuan Jordan, jika itu yang memang Anda
Terakhir Diperbarui: 2025-01-31
Chapter: Bab 170. Kerabat dan Sahabat
Naura menatap Zafir dingin, saat pandangan mata mereka bertemu perasaan jauh yang membeku semakin terasa. Pria itu benar-benar memutuskan untuk mengakhiri kerjasama Wajendra dan Tirta hanya karena darah untuk Arjuna? Jika kerjasama dibatalkan maka kemungkinan besar kedua belah pihak akan rugi puluhan miliar dalam sekejap, Naura tidak mengerti jalan pikiran Zafir saat ini. Naura kemudian menarik kasar tangannya dari Zafir, membuat kembali jarak di antara mereka. "Itu keputusanmu?" tanya Naura. Zafir tidak menjawab, matanya hanya menatap tajam Naura. Naura tersenyum tipis. "Kalau begitu terima kasih banyak atas waktu yang telah Anda sisihkan untuk saya. Mohon maaf jika mengganggu--""Justru harusnya aku yang bertanya. Apa ini keputusan yang kamu ambil? Pria itu sedang berada di ambang kehancuran dan--""Saya permisi, tuan Wajendra. Masalah pembatalan kerjasama, mari kita bicarakan setelah ini. Saya masih memiliki keperluan lain, terima kasih." Potong Naura balik, lalu melangkah ke
Terakhir Diperbarui: 2025-01-30
Chapter: Bab 169. Demi Arjuna
Keesokan harinya, mobil Naura mulai memasuki wilayah Mansion Wajendra. Pintu gerbang terbuka lebar tanpa ragu, seolah sang tuan rumah telah memberikan amanat untuk menyambut kedatangannya kapanpun. Tanpa Naura tahu, beberapa meter sebelum mobilnya melewati gerbang masuk Mansion Wajendra seseorang berlari cepat ke dalam.Begitu mobil terparkir rapi di halaman depan, belum sempat Naura keluar dari mobilnya dari arah dalam Mansion muncul Zafir yang melangkah keluar sambil menggendong Zevan. Naura turun dengan tenang, memasang senyum tipis sebagai bentuk formalitas."Naura?" ucap Zafir dengan raut wajah yang tertegun, seolah tak menyangka Naura mengunjunginya. Naura mengangguk tipis. "Maaf karena saya berkunjung tanpa menghubungi Anda lebih dulu, tuan Wajendra."Zafir tersenyum semakin luas, menggeleng pelan. "Masuk dulu, kebetulan aku juga memiliki beberapa hal yang perlu disampaikan.""Mama!" Zevan tiba-tiba berbicara, anak itu tersenyum riang ke arahnya. Naura tertegun, seingatnya
Terakhir Diperbarui: 2025-01-28
Chapter: Bab 168. Darah AB Rhesus Negatif
Semua orang di ruang interogasi membatu di posisinya begitu melihat Naura menampar keras Diandra. "Jangan limpahkan emosimu pada orang lain, kamu sendiri lah yang mengkhianati Arjuna di masa lalu," ucap Naura dingin, lalu terdiam sejenak dan melanjutkan. "Tirta kotor karena rela melakukan apapun demi uang? Bukankah semua manusia memiliki perasaan seperti itu? Tetapi setidaknya mereka tidak menggunakan cara untuk merangkak ke ranjang penguasa dan mengkhianati pasangan sendiri."Semua orang menahan napas dalam, kalimat Naura sangat tajam dan valid. Tidak ada yang bisa membantah wanita itu. Tetapi Diandra perlahan kembali tersenyum dan menatap Naura datar. "Dia juga akan meninggalkanmu, Naura. Seperti mantan suamimu itu," ucap Diandra dengan seringaian tipisnya. Naura masih tetap tenang. "Itu hanya harapan pribadimu, bukan?"Diandra terkekeh. "Benar, tetapi kenyataannya juga akan begitu. Aku peringatkan kamu untuk tidak terlalu percaya pada Aran. Dia tidak jauh berbeda seperti manta
Terakhir Diperbarui: 2025-01-27
Chapter: Bab 167. Interogasi Diandra
Naura melangkah masuk ke bilik rumah sakit Arjuna, dia melihat sosok Helena yang bahkan tak berubah posisi sejak awal kepergiannya serta kondisi Arjuna yang masih belum sadar.Helena yang menyadari kedatangan Naura pun menoleh cepat, pandangan matanya masih lemas dan cemas. "Ibu." Naura mendekati Helena dan memeluknya, membuat Helena perlahan kembali terisak. Ia mengelus lembut punggung Helena yang gemetar. "Semuanya akan baik-baik saja, bu.""Bagaimana... Bagaimana jika tidak?" balas Helena lirih. "Aku akan memastikan semuanya baik-baik saja," jawab Naura cepat. Helena melepas pelukan mereka, lalu menggenggam lembut tangan Naura. Naura tersenyum tipis. "Aku sudah menenangkan para investor, perusahaan Renjana akan baik-baik saja setidaknya untuk satu minggu kedepan." Lalu ia melirik Arjuna. "Bagaimanapun kehadiran Arjuna sangat penting. Jika dalam satu minggu Arjuna belum bangun, kita harus memiliki rencana yang lain."Helena terdiam, meskipun di awal dia sempat lega mendengar p
Terakhir Diperbarui: 2025-01-27
Chapter: Bab 166. Althaf Batista
Naura menarik napas dalam sebelum melangkah keluar dari mobil. Ditemani Damian dan Kate, Naura berjalan mantap masuk ke dalam gedung perusahaan utama Renjana. Aura dominasinya terasa kental, banyak orang yang menatapnya bingung namun enggan bertanya begitu pandangan mereka bertemu. Saat pintu ruang rapat terbuka, kakinya melangkah masuk dengan elegan. Seluruh investor dan jajaran petinggi Renjana spontan berdiri, namun raut wajah mereka nampak kebingungan. Setelah duduk di kursi pemimpin rapat, suara bisik-bisik gaduh semakin terdengar. Tetapi kericuhan itu terhenti begitu Naura meraih mic di atas mejanya. "Selamat sore, para investor serta jajaran Renjana yang terhormat." Hening. Semua orang seolah menahan napas, tak ada satupun yang menggeser tatapannya dari Naura. "Kehadiran saya di sini tidak lebih dari menjalankan mandat dari nyonya besar Renjana. Oleh karena itu, saya--""Jadi benar bahwa tuan Renjana dalam keadaan kritis?""Apa?! Berita itu benar?! Lalu bagaimana masa d
Terakhir Diperbarui: 2025-01-24
Anda juga akan menyukai
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status