Share

52. Pengorbanan Ranti

Happy Reading

*****

Andini membulatkan mata secara sempurna. Tak pernah tahu kapan ibunya masuk kamar dan mendengar semua percakapannya dengan Raditya.

"Lelaki nggak berguna. Ternyata kamu sama saja seperti yang lain. Pergi sana! Kamu nggak pantas berada di rumah ini," usir Ranti. Suaranya meninggi dengan luapan emosi.

"Bu," panggil Andini.

"Maafkan Ibu, Din. Selama ini, Ibu mengira dia adalah lelaki baik yang mencintaimu, tapi melihat semua video dan perkataan busuknya barusan. Ibu, mencabut semua ucapan dan perkiraan baik itu. Kenapa kamu tega mengkhianati kepercayaan Ibu?" Ranti memelankan suara, kelopak matanya mulai digenangi air yang siap turun kapan pun juga.

Memegang pipinya yang kembali terasa sakit akibat tamparan, Raditya tersenyum. Terlihat sekali jika lelaki itu tengah meremehkan dua perempuan di depannya.

"Aku nggak akan mengkhianati siapa pun selama orang itu memberikan uang," balas Raditya atas ucapan sang mertua.

"Bagus. Jadi, niatmu dulu menikahi Andini karena ua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status