Share

15. Tak Tahu Malu

Happy Reading

*****

"Nggak mungkin Mami ngasih tahu wanita sepertinya. Kamu lupa kejadian beberapa tahun lalu?" ucap Rasya setelah meluapkan emosinya.

"Nggak lupa, Pak. Cuma, segala kemungkinan bisa saja terjadi mengingat Ibu Hawa sangat gencar mencarikan istri untuk Anda."

"Sudahlah. Keluar sana, merusak suasana bahagia saja."

Adipati segera berbalik arah, tetapi sebelum mencapai pintu, dia sempat menyampaikan beberapa kata sindiran pada si bos.

"Aku mendengarnya, Di. Mau aku kirim ke luar Jawa?"

"Maaf ... maaf," jawab Adipati. Buru-buru meralat perkataannya. "Tapi, kenyataan lho, Pak. Orang jatuh cinta itu menjadi bodoh dan lupa segalanya."

"Sekali lagi, kamu ulangi. Sekarang juga, aku nyari tiket buat melemparmu ke cabang luar Jawa."

Adipati tak berani membantah perkataan si bos lagi. Dia segera keluar dari ruangan menakutkan tersebut. Namun, tawanya seketika terhenti kala melihat wajah wanita yang diusirnya tadi.

"Tolong katakan pada bosmu itu. Aku membawa hal penting yang haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status