Share

14. Menyebalkan

Happy Reading

*****

"Adik, jangan manggil sembarangan," protes Andini. Dia menambahkan gelengan kepala supaya sang putra tidak melewati batas.

"Sudahlah. Kita makan sekarang," pinta Rasya. Menuruti permintaan Bisma, lelaki itu mengambilkan ayam goreng yang dikatakan si kecil tadi.

Mereka makan siang dalam diam walau sesekali Bisma masih berceloteh. Namun, Rasya dan Andini menanggapi biasa saja. Mereka berdua terlalu canggung.

Selesai makan, Andini segera membereskan peralatan kotor. Meninggalkan Bisma dan Rasya yang kembali melanjutkan permainan mereka. Lima belas menit kemudian, barulah perempuan itu bergabung dengan keduanya.

"Sayang, mainnya udahan dulu. Om Rasya pasti banyak kerjaan di kantornya sama seperti Mama yang harus kembali ke kafe setelah ini," ucap Andini memutus kebersamaan sang mantan dan putranya.

"Nggak masalah kalau dia masih mau main. Aku bisa tunda semua pekerjaan."

"Nggak perlu memanjakan Bisma seperti itu. Kalau nggak ada kamu, aku yang repot."

Bisma menatap m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status